TUGAS KULIAH LAPANGAN SILVY FAUZZIAH
TIPOLOGI BANGUNAN
NAKAGIN CAPSULE TOWER
NAMA : SILVY FAUZZIAH
KELAS : 3TB02
NPM : 27316051
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tipologi merupakan salah satu elemen
penting yang mendukung seorang arsitek untuk mendisain. Tipologi dapat dibagi
menjadi tiga bagian / tipe secara garis besar. Yaitu Tipe Fungsi, Tipe Geometri
dan Langgam. Dari Tipologi ini kita bisa mendapatkan tiga manfaat juga yaitu
sebagai bahan referensi untuk mendisain, sebagai patokan pola bentuk dan juga
sebagai bahan koreksi apakah yang kita rancang sudah sesuai dengan ukuran
standar yang sudah ada.
Pengertian Tipologi Bangunan menurut
Anthony Vidler Tipologi bangunan adalah sebuah studi/ penyelidikan tentang
penggabungan elemen-elemen yang memungkinkan untuk mencapai/ mendapatkan
klasifikasi organisme arsitektur melalui tipe-tipe. Klasifikasi mengindikasikan
suatu perbuatan meringkas/ mengikhtiarkan, yaitu mengatur penanaman yang
berbeda, yang masing-masing dapat diidentifikasikan, dan menyusun dalam
kelas-kelas untuk mengidentifikasikan data umumnya dan memungkinkan membuat
perbandingan-perbandingan pada kasus-kasus khusus. Klasifikasi tidak
memperhatikan suatu tema pada suatu saat tertentu (rumah, kuil, dsb.) melainkan
berurusan dengan contoh-contoh konkrit dari suatu tema tunggal dalam suatu
periode atau masa yang terikat oleh kepermanenan dari karakteristik yang tetap/
konstan.
Bangunan yang saya pilih yaitu salah
satu karya arsitek Jepang (Kisho Kurokawa) dengan bangunannya yang cukup
terkenal yaitu Nakagin Capsule Tower yang dibangun di Tokyo, Jepang. Kurokawa
adalah salah satu arsitek yang mencetuskan suatu gerakan yang disebut dengan
Metabolism Movement pada tahun 1960, yang para anggotanya disebut dengan
Metabolist. Gerakan metabolism ini merupakan suatu gerakan yang menganut
falsafah kuno Jepang, yaitu sederhana dan indah. Oleh karena itu Kurokawa
sering disebut sebagai “The Father of Metabolism”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tipologi bangunan ?
2. Apa gerakan metabolist ?
3. Apa itu bangunan Nakagin Capsule Tower ?
4. Apa desain dan konsturksi bangunan Nakagin Capsule Tower
?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian tipologi
bangunan
2. Mengetahui gerakan metabolist
3. Mengetahui bangunan Nakagin Capsule
Tower
4. Mengetahui desain dan konstruksi
bangunan Nakagin Capsule Tower
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tipologi Bangunan
Definisi Tipologi bangunan :
Tipologi berasal dari dua
suku kata yaitu Tipo yang berarti
pengelompokan dan Logos yang
mempunyai arti ilmu atau bidang keilmuan. Jadi Tipologi adalah ilmu yang mempelajari
pengelompokan suatu benda dan makhluk secara umum. Berikut ini adalah beberapa
pengertian Tipologi :
a. Tipologi (dalam Arsitektur
dan Perancangan Kota)
i.
Adalah klasifikasi taksonomi ( fisik ) karakteristik umum yang ditemukan
pada bangunan dan tempat-tempat diperkotaan.
ii.
Tipologi
adalah klasifikasi (biasanya berupa klasikasi fisik suatu bangunan)
karakteristik umum ditemukan pada bangunan dan tempat-tempat perkotaan, menurut
hubungan mereka dengan kategori yang berbeda, seperti intensitas pembangunan
(dari alam atau pedesaan ke perkotaan) derajat, formalitas, dan sekolah
pemikiran (misalnya, modernis atau tradisional). Karakteristik individu
tersebut membentuk suatu pola. Kemudian pola tersebut berhubungan dengan
elemen-elemen secara hirarkis di skala fisik (dari detail kecil untuk sistem
yang besar).
b. Tipologi secara Harfiah
i.
Tipologi
adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang tipe. Tipologi
arsitektur atau dalam hal ini tipologi bangunan erat kaitannya dengan suatu
penelusuran elemen-elemen pembentuk suatu sistem objek bangunan atau
arsitektural. Elemen-elemen tersebut merupakan organisme arsitektural terkecil
yang berkaitan untuk mengidentifikasi tipologi dan untuk membentuk suatu
sistem, elemen-elemen tersebut mengalami suatu proyek komposisi, baik
penggabungan, pengurangan, stilirisasi bentuk dan sebagainya.
2.1 Introduction
Lokasi : Ginza, Tokyo, Jepang
Desain / Konstruksi :
1970-1972
Luas Bangunan : 429.51m ²
Jumlah Total Luas Lantai : 3,091.23 m²
Kisho
Kurokawa adalah seorang arsitek kelahiran Kanie, Aichi, Jepang. Ia belajar
arsitektur di 2 universitas ternama di Jepang yaitu Universitas Kyoto dan
Universitas Tokyo. Dengan para rekan kerjanya, ia mencetuskan suatu pergerakan
arsitektur modern di Jepang yang dikenal dengan sebutan Metabolism Movement. Dalam perjalanan karirnya sebagai arsitek,
Kurokawa telah menghasilkan beberapa karya arsitektur, Nakagin Capsule Tower
merupakan salah satu karyanya yang spektakuler.
Nakagin
Capsule Tower merupakan karya Kurokawa yang sangat inovatif, dimana ia
menciptakan suatu bentuk yang belum ada sebelumnya berupa menara dengan 140
kamar dalam bentuk kapsul, menempel pada 2 buah core. Denah core dimana
terdapat tangga, lift, dan saluran-saluran mekanikal-elektrikal, bujur sangkar
dan kapsul-kapsul berbentuk kotak memenpel tegak lurus dengan jendela berbentuk
lingkaran. Setiap kapsul berupa 1 unit kamar seperti container dimana
perlengkapannya seperti kamar mandi, system audio, dan lain-lain yang terpasang
menyatu didalamnya (built-in). Core mencuat meruncing keatas berwarna gelap
kontras dengan kapsulnya yang berwarna cerah.
Bentuk,
konstruksi, dan warna dapat menonjolkan dan memisahkan elemen-elemen dalam
bangunan, masing-masing terlihat jelas dari luar karena tiap kapsul ditumpuk
dan diarahkan ke berbagai sudut disekitar central core. Selain itu, secara
keseluruhan ditampilkan bentuk yang sedang mengalami proses perubahan,
pertumbuhan dan perkembangan, dimana setiap kapsul dapat dipasang pada core
utama dan diganti atau ditukar jika diperlukan. Kurokawa mengambil prototype
dari sustainable and recycleable architecture.
Teknologi
yang dikembangkan oleh Kurokawa ini membuat setiap kapsul yang dipasang pada
core dapat diganti. Ukuran tiap kapsulnya sendiri yaitu 4x2.5 m, yang nyaman
untuk ditinggali oleh 1 orang. Ruang interiornya dapat dimanipulasi dengan
mnghubungkan kapsul yang satu dengan yang lainnya.
Nakagin
Capsule Tower telah terdaftar sebagai warisan arsitektur oleh DoCoMoMo sejak
tahun 2006. Karena kurangnya pemeliharaan, bagian interior dan eksterior nya
tidak seperti keadaan awal atau dapat dikatakan tidak terlalu baik. Selaim itu
ada beberapa kekhawatiran warga tentang material dari bangunan ini. Masalah kesehatan
yang dapat ditimbulkan dari asbes, yang digunakan pada kapsul serta kemampuan bangunan
untuk menahan gempa. Dalam situasi seperti itu, asosiasi warga di sekitar
Nakagin Capsule Tower lebih memilih untuk mengganti bangunan ini menjadi
bangunan yang baru dibandingkan dengan menjalankan kampanye popular yang
diluncurkan oleh Kurokawa untuk tetap menjaga bangunan ini.
Upaya
Kurokawa untuk menyelamatkan bangunan ini dimaksudkan untuk menambah minat baru
dalam mempelajari gerakan avant-garde. Selain
hal tersebut, faktor lain yang dapat dipertimbangkan untuk tetap menjaga
bangunan ini adalah dengan melihat bahwa bangunan ini adalah bagian penting
dari sejarah arsitektur modern, serta membangkitkan apresiasi terhadap konsep
desain futuristic dan bentuk yang dinamis. Secara khusus, isu utama tentang
Nakagin Capsule Tower adalah sebuah dilemma antara pembangunan arsitetural dan
konservasi dalam konteks urbanisasi di Jepang.
2.2
Gerakan Metabolist
Gerakan
Metabolist diluncurkan pada tahun 1960, ketika sekelompok arsitek muda dan
desainer menerbitkan Manifesto radikal metabolis mereka: “The Proposal for New
Urbanism” di Desain Konferensi Dunia di Tokyo.
Selain Kurokawa dan Kikutake, yang termasuk dalam anggota pendirnya yaitu arsitek Masato Otaka dan Fumihiko Maki, kritikus arsitektur Noboru Kawazoe, desainer industri Ekuan Kenji, dan desainer grafis Kiyoshi Awazu. Nama kelompok, metabolisme, menunjukkan gagasan kota dibagi di antara arsitek dan desainer - sebuah gagasan biotechnical "kota sebagai proses organik" yang berdiri bertentangan dengan paradigma desain kota modern. Dalam proyek-proyek perkotaan teoritis mereka, Metabolists sering membayangkan laut dan langit sebagai habitat manusia dari masa depan, dan mengusulkan bahwa kota akan tumbuh, berubah, dan mati dengan cara seperti mahluk hidup.
Dalam rangka mengakomodasi pertumbuhan dan regenerasi kota modern, mereka membangun sistem untuk membedakan desain perkotaan dengan unsur skala yang berbeda dan jangka waktu, yaitu, "unsur permanen" seperti infrastruktur perkotaan versus "elemen transient" seperti rumah-rumah individu. Menanggapi hal yang berbeda terhadap “siklus metabolic” di perkotaan, desain metabolist yang sering ditandai oleh kombinasi dari megastruktur, ditata sebagai elemen dasar permanen, dan berbagai unit individu melekat pada megastructure dan lebih sering mengalami pergantian. Misalnya pada karya Kikutake Marine yang memiliki banyak fitur unit rumah standar terpotong pada silinder Ferroconcrete yang sebagian besar menara. Menara berfungsi sebagai struktur utama kota yang akan tumbuh yang diibaratkan sebagai penduduk yang meningkat, dan kehidupan individu akan melakukan pembaruan diri secara berkala. Kombinasi semacam megastruktur dan sel, sebagai representasi dramatis konsep Metabolist yang menjadi merek dagang arsitektur mereka.
Kurokawa
mulai mengeksplorasi Capsule Tower ini pada 1970 di World Exposition Osaka
melalui desain Takara Beautilion yang menjadi salah satu fantasi arsitektur
paling sukses pada expo tersebut. Bangunan ini terdiri dari 3 dimensi, kerangka
terdiri dari pipa baja, dan sejumlah kapsul kubik prefabrikasi yang dibalut
stainless steel yang dipasang pada rangka konektor. Kerangka berakhir pada
sendi yang dibuka, memberikan sebuah bangunan siluet yang tidak biasa. Kurokawa
menggunakan teknologi yang memungkinkan perakitan instan dari struktur dan
instalasi kapsul.
2.3 Desain dan Konstruksi
Takara
Beautilion, serta sebagian besar struktur lainnya di Osaka Expo, dihancurkan
setelah eksposisi berakhir dalam enam bulan. Torizo Watanabe, presiden real
estate perusahaan Nakagin Co, mengunjungi Osaka Expo dan begitu terkesan dengan
Takara Beautilion sehingga ia memutuskan untuk mempertahankan arsiteknya untuk
merancang kapsul lain bangunan, untuk dijadikan bangunan permanen. Pembangunan
ini dimaksudkan bukan sebagai kondominium konvensional melainkan bentuk baru
kerja / ruang hidup bagi penduduk kota.
Sebuah
kebijakan tertentu yang dilaksanakan untuk menargetkan pemilik usaha kecil atau
menengah dan karyawan tingkat tinggi, yang sudah memiliki rumah atau apartemen
dan mencari ruang di pusat kota Tokyo sebagai studio atau untuk bermalam
sesekali tinggal. Kurokawa juga mengklaim bahwa: "The Kapsul adalah
perumahan untuk movens homo: orang yang hidup berpindah-pindah. Sehingga muncul
desain "Nomaden perkotaan" dan
meningkatnya mobilitas karakterisasi sebuah kota pasca-industri. Lokasi Nakagin
yaitu di pusat bisnis yang ramai sehingga membuatnya cocok untuk tujuan ini.
Gagasan
ketidakkekalan dan moveability berasal dari konsep metabolisme yang dipengaruhi setiap langkah dari desain dan
konstruksi dari Nakagin Capsule Tower.
Menurut "siklus metabolik," Kurokawa membagi bangunannya menjadi tiga komponen dasar: struktur permanen
(dua Ferroconcrete shaft), elemen bergerak (144 kapsul), dan Jasa (utilitas). Mereka
dirancang berdasarkan rentang hidup yang berbeda. Kurokawa membayangkan bahwa
poros utama akan berlangsung setidaknya enam puluh tahun, sedangkan kapsul yang
dapat mengalami penggantian antara 25-35
tahun. Dia mencatat bahwa masa hidup kapsul itu bukan mekanik satu, melainkan
satu sosial, menyiratkan bahwa itu adalah perubahan kebutuhan manusia dan
hubungan sosial yang mengharuskan replacement. Menara, mengandung sirkulasi dan
ruang, tidak terhubung satu sama lain melalui jembatan luar ruangan setiap tiga
lantai dan berfungsi sebagai vertikal "tanah buatan," di mana kapsul
akan dipasang. Utilitas pipa selanjutnya melekat pada kapsul bagian luar.
Menara naik ke ketinggian yang berbeda dan kapsul disusun dalam acak.
BAB III
ANALISIS
Nagakin Capsule Tower
yang didesain oleh kurokawa merupakan salah satu karya arsitektur pada masa
post modern. Kurokawa dapat disebut sebagai salah satu pelopor dari gerakan
arsitektur ini. Ia lebih dikenal dengan nama “the father of metabolism”, ia
memiliki suatu komunitas arsitektur yang bergerak pada bidang arsitektur
metabolist yang membuat mereka memiliki pemikiran tentang arsitektur yang
selalu memiliki sirkulasi sama seperti halnya metabolism pada kehidupan.
Tema dari
“kesementaraan” Nagakin Capsule Tower ini didasari atas apa yang Kurokawa amati
sepanjang sejarah Jepang, dimana kota-kota di Jepang dibangun dari bahan-bahan
alami yang memiliki rentang hidup sementara. Metabolism menjadi sebuah analogi
biologis, ditujukan untuk mengganti analogi mekanis dalam arsitektur modern
sebelumnya yang memisahkan secara fungsional, arti kiasan dari mesin,
bentuk-bentuk geometris yang kaku. Metabolism membandingkan bangunan dan
kota-kota sebagai suatu proses energy didapatkan dalam segala bentuk kehidupan.
Hal ini merupakan siklus dari perubahan dan pembaharuan, dan perusakan dari
jaringan organic. Perubahan tanpa henti merupakan mula dan gagasan reinkarnasi
pada akhirnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada
dasarnya setiap arsitek memiliki cara dan style sendiri dalam membuat sebuah
karya arsitektur. Sebuah karya arsitektur tentu harus memiliki tema dan konsep
yang memang mencerminkan para arsiteknya. Pencarian jati diri serta style dalam
merancang perlu kita gali dengan cara kita misalnya dengan membaca pandangan
arsitek tentang karya yang mereka buat.
Dengan
melihat dan memahami proses dari penentuan dan transformasi dari tema, langgam
dan konsep perencanaan dan perancangan arsitektur dari seorang arsitek yang
telah melahirkan banyak karya arsitektur ternama kita dapat menjadi kritis
terhadap suatu karya serta akan menjadi refleksi dari proses desain
arsitektural itu sendiri sebagai kegiatan dengan tahapan aktivitas yang unik,
dinamis, dan inovatif. Pada akhirnya, ini semua akan mendorong kemunculan calon
arsitek yang sudah memiliki orientasi pada pembangunan kelompok profesi yang
memili kikarakter dan identitas dalam berkarya.
Komentar
Posting Komentar